Pages

Jumat, 30 September 2011

Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Organisasi juga dapat diartikan sekumpulan orang yang diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik ( sumber : Ayun Sriatmi).
Organisasi berasala dari bahasa Yunanu yaitu  ργανον, organon  yang berarti alat.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metodelingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:
a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
 1) Dapat memperbesar kemampuannya
2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
§  Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
§  James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
§  Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
§  Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. .
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. (sumber : Wikipedia/organisasi)
KARAKTERISTIK ORGANISASI
·         Orang-orang
·         Tujuan
·         Struktur
ASAS – ASAS ORGANISASI
·         Struktur
·         Departemensasi
·         Pencapaian Tujuan
·         Kerjasama
·         Hierarki wewenang dan tanggung jawab
·         Sentralisasi vs desentralisasi
·         Pembagian kerja atau divisi
·         Kejelasan tugas
·         Rentang kendali
·         Efektifitas
·         Efisiensi
JENIS – JENIS ORGANISASI
·         Organisasi Lini/Garis
·         Organisasi lini dan Staff
·         Organisasi Fungsional
·         Organisasi Panitia/tim Kerja (sumber : Ayun Sriatmi)

Organisasi dibedakan menjadi organisasi formal dan informal.
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Contohnya: seperti di perusahaan-perusahaan besar, badan-badan pemerintah dan universitas.
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama atau jika kita pergi bersama teman – teman lama dan membentuk sebuah perkumpulan angkatan misalnya.
Jika kita mendefinisikan organisasi dalam kehidupan nyata, mungkin kita akan berpikir bahwa organisasi hanyalah sekelompok orang yang terlihat nyata melakukan suatu aktifitas, contoh: Organisasi sekolah seperti OSIS, MPK. Atau di Perguruan Tinggi kita mengenal BEM atau Himpunan Mahasiswa. Jika kita melihat dalam lingkup yang lebih kecil, seperti struktur dalam kelas kita juga dapat mengartikan bahwa struktur dalam kelas juga merupakan sebuag organisasi hanya saja dengan lingkup yang lebih kecil.
Adanya Ketua, Wakil ketua, Sekertaris, dan Bendahara kita dapat menafsirkan bahwa itu merupakan sebuah organisasi. Selain kita mengenal organisasi di dalam lingkup pendidikan kita juga mengetahui Organisasi Sosial.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Adapun ciri – ciri dari suatu organisasi sosial, antara lain :
1.   Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3.      Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama. (sumber : iqbal1991.wordpress.com)

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus -menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
            Dalam berorganisasi setiap anggota diharapkan dapat berpartisipasi dalam mengeluarkan pendapat. Partisipasi sendiri memiliki definisi sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
            Dalam memutuskan sebuah keputusan, sebuah hasil kahir harus diambil berdasarkan kesepakatan semua anggota organisasi untuk mendapatkan hasil yang mufakat. Sebuah organisasi terdiri dari banyak anggota yang pasti akan menimbulkan banyak perbedaan pendapat. Ini salah satu kegunaan dari Organisasi dalam memecahkan suatu maslah dimana keputusan diambil berdasarkan hasil musyawarah seluruh anggota yang tentunya sudah disepakati oleh seluruh anggota.