Banjir di Jakartaibarat kutukan yang harus ditanggung oleh
masyarakat ibu kota. Betapa tidak, pembangunan
Jakarta yang tak terkontrol dan tata kota yang jauh dari ideal mengakibatkan banjir
di Jakarta saban tahun. Semua pihak bukannya mencari solusi yang tepat, tetapi
malahan sibuk mencari "kambing hitam" siapa yang paling berdosa yang
menyebabkan bah.
Banjir di Jakarta menjadi lagu lama yang tiap tahun diputar
lagi. Malahan Banjir di Jakarta bukannya kian surut, melainkan menjadi bencana
progresif. Artinya, intensitas banjir dan area banjir di Jakarta kian meluas.
Tak hanya satu wilayah saja yang terkena air bah, dahulu sebuah wilayah tak pernah kena banjir
sekarang menjadi langganan Banjir di Jakarta tiap tahunnya. Itulah karakter bencana
ekologi yang tiap tahun intensitasnya menjadi bertambah luas.
Penyebab Banjir di
Jakarta
Beberapa penyebab banjir di Jakarta
1. Penyebab Banjir di Jakarta - Rusaknya Tata
Kota
Gencarnya pembangunan gedung-gedung bertingkat, seperti
apartemen, mal dan sebagainya merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir
di Jakarta. Pembangunan kota yang tak mengindahkan blue print dan pemerintah daerah
tak berdaya mengatur laju pembangunan gedung komersial menjadi penyebab
rusaknya lingkungan hidup di ibu kota Indonesia.
Harusnya pemerintah daerah tegas melarang sebuah wilayah
untuk dijadikan area komersial, tetapi kenyataan berbeda. Entah bagaimana
caranya<em>kokada pemodal kuat yang membangun wilayahlarangan membangun gedung. Apa pun
alasanya, pengembangan seperti itu menyalahi tata ruang kota..
2. Penyebab Banjir di Jakarta -Rusaknya
Penghijauan di Hilir
Rupanya yang rusak tak hanya di wilayah Jakarta saja,
daerah-daerah hilir seperti Puncak, Cianjur, dan Bogorpun kondisinya sangat
memprihatinkan. Daerah dataran tinggi dan hutan-hutannya banyak dibabat diubah
menjadi lahan pertanian dan vila-vila. Padahal daerah tersebut merupakan
penyangga ibukota agar tak banjir. Sekarang ini jika daerah hilir hujan deras,
pasti terjadi banjir di Jakarta. Air bah kiriman datang tiba-tiba hingga
menggenangibantaransungai di Jakarta.
3. Penyebab Banjir di Jakarta -Tergusurnya
Situ dan Resapan Air
Fungsi utama situ yang ada di Jakarta adalah sebagai
penampungan air hujan. Dahulu, Belanda membangun banyak sekali situ-situ.
Karena kontur tanah Batavia sama seperti di Belanda, yakni permukaan air laut
lebih tinggi dari daratan sehingga ketika hujan turun pasti banjir. Oleh karena
itu, insinyur Belanda dahulu membangun kanal-kanal dan situ guna mengendalikan
air hujan dan air rob agar tak banjir.
Namun sayangnya sekarang situ-situ itu sudah banyak yang
diuruk untuk dijadikan perumahan maupun gedung bertingkat. Akhirnya tak ada
tempat lagi untuk menampung limbasan air hujan. Akhirnya bisa ditebak banjir
menjadi langganan di tempat tersebut.
4. Penyebab Banjir di Jakarta -Perilaku Buruk
Masyarakat
Jakarta itu menjadi kampung raksasa, sedangkans ungai di
Jakarta dijuluki sebagai WC terpanjang di dunia. Perilaku penduduk yang tinggal
di bantaran sungai menjadi salah satu biang keladi rusaknya kondisi sungai di
Jakarta. Mengapa begitu? Ya, perilaku membuang sampah sembarangan di sungai
turut menyebabkan bencanaekologidi Jakarta..
Ribuan ton sampah ditumpahkan di sungai oleh penduduk di
Jakarta. Walaupun tinggalnya di kota metropolis, ternyata perilakunya sangat
kampungan. Hilangnya kesadaraan menjaga lingkungan memperburuk wajah kota..
5. Penyebab Banjir di Jakarta -Tak Ada
Kesedaran dari Pemerintah dan Masyakarat
Pemerintah pun menjadi salah satu penyebab
kerusakanlingkungandi ibu kota sehingga menyebabkan banjir di Jakarta setiap
tahunnya. Bayangkan, Kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia yang seharusnya
ditata dengan baik ternyata dicoret dengan wajah bopeng olehkebijakanngawur
yang dikeluarkan pejabat daerah. Pemangku negara ini dengan mudahnya member izin
pembangunan gedung-gedung komersial di sembarang tempat. Penggusuran
tempat-tempat resapan begitu saja mudahnya tanpa memedulikan akibatnya kelak.
Pemerintah tak bisa mengelak dari kesalahan yang dia lakukan. Bentuk tanggung
jawabnya yang pasti membatasi izin pembangunan gedung komersial, memperbanyak
tempat resapan air, dan memelihara kebersihan sungai.
Dampak Banjir di
Jakarta
Berikut ini merupakan deretan imbas negatif dari banjir di
Jakarta yang tiap tahun menghantui kehidupan penduduk di Jakarta. Mimpi buruk
ini mampu melenyapkan harta dan nyawa siapa saja yang rumahnya terendam banjir.
Ekonomi.
Salah satu kerugian dari banjir di Jakarta adalah kerugian
finansial. Ketika banjir menggenang di Jakarta, dipastikan sendi-sendi
perekonomian lumpuh. Jalur transportasi darat terbenam air bah sehingga
mengganggu pasokan sembakod an merusak infrastruktur perekonomian di Jakarta.
Tragisnya, kerugian yang sama selalu berulang-ulang setiap tahun gara-gara
banjir. Jika dibiarkan berlarut-larut, Jakarta akan ditinggalkan investor asing
karena bencana alam menjadi kendala besar bagi kehidupan bisnisnya.
Psikologi.
Gangguan psikologis merupakan salah satudampak banjir di
Jakarta yang terasa bagi masyarakat di daerah langganan banjir. Orang akan
cepat stres kalau setiap tahun terkena banjir. Tingkat stresnya lebih tinggi
daripada penduduk di luar Jakarta. Tapi sayangnnya pemerintah tak pernah
membantu masalah pemulihan psikologi bagi orang yang terkena bencana. Bentuk
pertolongan seperti konseling psikologi dan pendekatan agama pun sangat penting
membantu memulihkan mental dan spiritual korban para bencana.
Pekerjaan rumah pemerintah Kota Jakarta belumlah usai.
Banyak sekali masalah lain di luar banjir di Jakarta yang belum terselesaikan
dengan benar. Mari kita benahi ibu kota Indonesia agar tak ada lagi berita banjir
di Jakarta.