Dari sekian banyak tipe makanan Jepang, mungkin kita lebih mengenal makanan seperti sushi dan sashimi daripada bentuk makanan lain. Dari sekian jenis makanan Jepang, dikenal nama Wagashi yang adalah cemilan khas Jepang. Walaupun sekedar cemilan, ternyata Wagashi tidak bisa dipandang sebagai makanan biasa. Menurut tradisi Jepang, Wagashi tradisional harus mampu memanjakan lima macam indra manusia.
Bayangkan bahwa Wagashi harus mampu memanjakan mata, lidah, hidung, dan bahkan telinga serta indra sentuhan manusia. Ada berbagai pertimbangan yang dibutuhkan dalam memanjakan kelima indra ini sekaligus. Wagashi harus mampu tampil menarik, harus mampu menghadirkan semua rasa bahan baku yang dibutuhkan dalam membuat makanan ini. Selain itu, tekstur Wagashi harus mampu memanjakan mulut penikmatnya. Bahkan bau yang dihadirkan oleh Wagashi diwajibkan dapat mengelus lembut pada saat disajikan, tanpa menutup wangi minuman teman sajian Wagashi. Mungkin yang paling unik adalah kemampuan Wagashi untuk memanjakan telinga penikmatnya! Caranya? ternyata nama Wagashi harus dibuat sedemikian rupa sehingga terdengar indah di telinga.
Beberapa nama wagashi bahkan didesain untuk menyesuaikan dengan musim Wagashi tersebut dihidangkan.
Lalu seperti apa Wagashi itu? Sebelum beranjak ke topik tersebut, mari kita pelajari sejenak kapan Wagashi mulai dikenal di Jepang. Wagashi ternyata mulai bermunculan di Jepang karena pengaruh kuat dari teknik pengolahan makanan dari China dan Portugis dan Spanyol. Bentuk-bentuk wagashi pertama
sederhana sekali dan sangat terasa pengaruh teknik persiapan makanan dari China. Bentuk-bentuk awal Wagashi seperti Manju yang berupa berbagai cemilan dari tepung beras dengan beberapa macam isi sangatlah sederhana. Setelah masuknya pengaruh Eropa pada sekitar abad 14 ke Jepang, mulai bermunculan berbagai bentuk unik dan menarik dari wagashi
Seiring dengan Jepang yang menjadi semakin terbuka, berbagai bahan makanan baru mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuat Wagashi. Bahan yang pada awalnya hanya berupa berbagai macam tepung dan kacang-kacangan serta berbagai macam daun untuk memberikan wangi khusus kepada Wagahshi, mulai mendapat tambahan berupa Kanten, sejenis Jelly yang dibuat dari rumput laut, dan Wasambonto, sejenis gula yang sangat halus mulai ditambahkan, sehingga menambahkan berbagai bentuk dan rasa unik kepada Wagashi dari Jepang ini.
Di pasaran modern sekarang, berbagai bentuk wagashi dikenal dengan berbagai macam variasi, sampai terkadang sangat susah mengelompokkan macam-macam Wagashi karena banyaknya variasi yang memberikan keunikan kepada masing-masing jenis Wagashi. Tapi setidaknya, dikenal ada lima macam bentuk dasar .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar