Pages

Rabu, 07 November 2012

MRT (Mass Rapid Transit)

Penduduk Jakarta saat ini sudah mencapai kurang lebih 8 juta penduduk. Setiap hari jutaan penduduk menggunakan jalan umum unutk beraktifitas. Hal yang selalu di keluhkan setiap hari pun adalah kemacetan. Saat ini sudah dapat dipastikan di setiap jalanan di Jakarta selalu macet, apalagi di saat jam-jam sibuk seperti hari kerja. Jakarta hanya akan menemukan kelengangannya di saat hari-hari libur nasional, setelahnya Jakarta akan kembali menjadi kota yang sangat sibuk dengan berbagai aktifitas pekerjaan didalamnya. Untuk mengurangi tingkat kemacetan saat ini, pemerintah berencena membuat sebuah transportasi public yang dapat mengangkut banyak orang dalam waktu yang sebentar, tentunya dengan waktu yang cepat. Transportasi public tersebut adalah MRT.

MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit yang secara harafiah berarti angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. Beberapa bentuk dari MRT antara lain: 

• Berdasarkan jenis fisik : BRT (Bus Rapid Transit), Light Rail Transit (LRT) yaitu kereta api rel listrik, yang dioperasikan menggunakan kereta (gerbong) pendek seperti monorel dan Heavy Rail Transit yang memiliki kapasitas besar seperti kereta Jabodetabek yang ada saat ini

• Berdasarkan Area Pelayanan : Metro yaitu heavy rail transit dalam kota dan Commuter Rail yang merupakan jenis MRT untuk mengangkut penumpang dari daerah pinggir kota ke dalam kota dan mengantarkannya kembali ke daerah penyangga (sub-urban).
Jenis yang akan dibangun oleh PT MRT Jakarta adalah MRT berbasis rel jenis Heavy Rail Transit.

Rencana ini sudah dicanangkan sejak lama, dan rencananya akan mulai dijalankan pada pertengahan tahun 2012 dan selesai pada tahun 2016. Pembangunan MRT Jakarta juga diharapkan mampu memberi dampak positif lainnya bagi Jakarta dan warganya antara lain:

• Penciptaan lapangan kerja: selama periode konstruksi, proyek MRT Jakarta diharapkan dapat menciptakan sekitar 48.000 pekerjaan baru

• Penurunan waktu tempuh & meningkatkan mobilitas: Waktu tempuh antara Lebak Bulus sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada jam-jam sibuk menjadi 30 menit, sedangkan dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan target waktu tempuh sekitar 52.5 menit. Penurunan waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta.  Meningkatnya mobilitas warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan meningkatkan kualitas hidup warga kota

• Dampak lingkungan : 0.7% dari total emisi CO2, yaitu sekitar 93.663 ton per tahun akan dikurangi oleh MRT (Data Revised Implementation Program for Jakarta MRT System  2005)

• Transit - Urban Integration yang menjadikan sistem MRT sebagai pendorong untuk merestorasi tata ruang kota. Integrasi transit-urban diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada area sekitar stasiun, sehingga dapat berdampak langsung kepada peningkatan jumlah penumpang MRT Jakarta

Semoga rencana ini bisa benar-benar terwujud dan masyarakat Jakarta mendapatkan layanan transportasi public yang layak dan sesuai dengan kebutuhan warga, jika memang pembangunan MRT ini berhasil sudah sangat mungkin kemacetan di Jakarta bisa berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar